Pendanaan Otomatis P2P Lending – Pakai Tidak?

Apa itu Pendanaan Otomatis?

Pendanaan otomatis adalah suatu fitur yang disediakan beberapa P2P lending untuk mendanai pinjaman yang tersedia dengan menggunakan sisa uang kita di wallet website tersebut, dimana kita bisa mengatur sendiri kriteria pinjaman yang ingin kita danai secara otomatis.

Hal ini berbeda dengan metode penyebaran otomatis yang diterapkan oleh P2P lending konsumtif (seperti Asetku, Easycash, Cashwagon, Uangme) dan juga berbeda dengan produk Koinrobo milik Koinworks, karena di contoh-contoh ini anda bahkan tidak memiliki pilihan untuk mengatur kriteria dan anda tidak tahu uang anda disebarkan kemana saja.

Tergantung dari penyelenggara (perusahaan P2P lending), istilahnya sering kali berbeda-beda, misalnya:

Perlukah pakai Pendanaan Otomatis?

Hal ini tergantung strategi investasi anda, namun setelah membaca tulisan ini sampai tuntas, seharusnya anda bisa menentukan sendiri apakah anda memerlukannya atau tidak. Kita akan bahas kelebihan dan kekurangannya.

Keuntungan menggunakan pendanaan otomatis P2P Lending

Memaksimalkan efek compounding

Compounding adalah istilah dimana penghasilan bunga investasi kita langsung diinvestasikan kembali sehingga keuntungan kita bertambah berlipat-lipat di jangka panjang. Semakin cepat uang kita diinvestasikan kembali, semakin tinggi juga keuntungan kita di jangka panjang, karena hampir tidak ada jeda waktu dimana uang kita ‘nganggur’ – uang kita terus menerus ‘bekerja’ menghasilkan penghasilan tambahan untuk anda.

Menggunakan pendanaan otomatis di P2P lending membantu mencapai hal ini, karena setiap kali ada pengembalian dana, sistem akan otomatis langsung menginvestasikan untuk anda.

Meluangkan waktu anda

Anda tidak perlu mengecek kapan pendanaan anda jatuh tempo dan kapan muncul pinjaman baru. Apalagi bila anda punya kriteria pinjaman tertentu yang jarang muncul, pasti cukup memakan waktu untuk terus-menerus mengecek pinjaman yang tersedia secara konsisten.

Mendapatkan giliran duluan untuk mendanai

Di beberapa P2P lending yang cukup laku dan ramai, rasanya sulit sekali mendapat kebagian pendanaan karena ‘berebutan’ dengan lender atau investor lainnya. Namun dengan menggunakan fitur pendanaan otomatis, uang anda mendapatkan prioritas untuk masuk duluan ke pinjaman yang sesuai kriteria anda.

Kerugian menggunakan pendanaan otomatis P2P Lending

Tidak bisa menerapkan seleksi ketat pada peminjam

Apabila anda telah membaca tulisan saya soal pendanaan selektif, maka hal tersebut tidak mungkin bisa diterapkan bersamaan dengan pendanaan otomatis, karena uang anda akan secara langsung disebarkan sistem tanpa menunggu keputusan anda terlebih dahulu.

Tentu saja anda bisa mengatur kriteria pendanaan dari segi risiko dan tenor, namun seperti yang sudah saya bahas di tulisan tersebut, kriteria risiko yang digunakan setiap P2P lending berbeda-beda sehingga kriteria risiko yang kita atur belum tentu memenuhi ekspektasi kita. Menganalisa fact sheet peminjam akan lebih baik untuk mengukur risiko menurut penilaian kita sendiri.

Nasib diversifikasi kita tergantung algoritma

Saya sering sekali mengungkit bahwa alasan saya rugi di Modalku adalah karena sistem pendanaan otomatis mereka menyebarkan dana saya ke empat jenis pinjaman berbeda di grade A dengan pihak peminjam yang sama. Ketika peminjam tersebut ternyata masuk daftar hitam Bank Indonesia, tentu seluruh pinjaman saya tersebut dinilai gagal bayar dan tidak ada ganti rugi yang diberikan oleh Modalku kepada saya. Hal ini terjadi 2 tahun yang lalu, dan saya yakin Modalku sudah belajar juga dari kesalahannya.

Hal ini memang konyol mengingat pendanaan otomatis seharusnya membantu kita meminimalkan risiko dengan menyebarkan dana tanpa adanya proses emosional yang terlibat (bagi seorang investor, emosi adalah musuh terbesar). Tapi bilamana algoritma, atau rumus yang digunakan sistem nya tidak cerdas seperti cerita Modalku diatas, maka tidak menutup kemungkinan bahwa justru risiko kita malah naik, bukannya turun.

Oleh karena itu saya sarankan untuk berdialog dulu dengan pihak penyelenggara untuk memastikan sistem pendanaan otomatis mereka sudah cukup pintar untuk menghindari hal-hal seperti itu.

Dana terpakai bisa lebih kecil daripada yang diharapkan

Tadi di sesi kelebihan kita sudah bahas bahwa pendanaan otomatis membantu kita memaksimalkan keuntungan dengan memutarkan uang kita terus menerus. Namun bila jumlah pinjaman yang tersedia tidak mencukupi untuk seluruh dana yang ‘ngantri’ dari sekian banyak pendanaan otomatis milik lender, maka ada risiko bahwa nominal yang kita setel tidak sepenuhnya dipakai oleh sistem. Kebijakan soal berapa nominal yang akan terpakai berbeda-beda tergantung penyelenggaranya. Berdasarkan dugaan saya, ada yang memberlakukan first come first serve basis dimana pendana prioritas mendapatkan porsi utama, dan sisanya baru dibagikan ke yang lain. Ada juga yang menggunakan metode proporsional, dimana semua yang ‘mengantri’ hanya bisa menggunakan sekian persen dari nominal yang diajukan. Anda harus bertanya ke tim penyelenggara terkait untuk kebijakan mereka terkait hal ini.

Kesimpulan

Pendanaan otomatis ada untung dan ada ruginya juga. Apakah lebih berat untung atau ruginya ini tergantung bagaimana anda menilai setiap keuntungan dan kerugiannya. Apabila bagi anda keuntungannya lebih berarti, misalnya karena waktu anda berharga, maka mungkin anda cocok menggunakan pendanaan otomatis. Sebaliknya, bila bagi anda autolending malah membuat ribet, maka tidak usah digunakan saja.

Bagaimana dengan saya?

Sejak kasus Modalku, saya tidak lagi percaya untuk menggunakan pendanaan otomatis, sehingga lebih memilih retur lebih kecil akibat risiko uang nganggur dibanding harus menggunakan pendanaan otomatis. Kendati demikian saya memberikan pengecualian khusus untuk Komunal, karena dua alasan:

  1. Komunal belum memiliki RDL atau wallet sehingga pendanaan anda akan ditransfer paksa ke rekening anda ketika sudah jatuh tempo. Hal ini bisa mengurangi keuntungan anda karena ada biaya transfer yang dikenakan, berbeda dengan Mekar yang memberlakukan transfer paksa namun tidak mengenakan biaya transfer. Sehingga saya menggunakan autolending untuk terus menerus memutar uang saya.
  2. di Komunal mereka menggabungkan pendanaan otomatis mereka dengan intervensi manusia, jadi kita bisa memberikan instruksi khusus ke tim Komunal untuk memenuhi kebutuhan kriteria kita.

Ingin belajar memilih kartu kredit terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anda?

pabila kamu pemula di dunia kartu kredit dan ingin mulai mengumpulkan cuan dari kartu kredit, maka kamu akan cocok bergabung di kursus C4: Cari Cuan Credit Card, dimana kita akan belajar:

  1. Bagaimana orang bisa naik pesawat gratis dari penggunaan kartu kredit
  2. Bagaimana kartu kredit bisa membuat kita berhemat ratusan ribu sampai jutaan rupiah setiap bulan
  3. Bagaimana cara agar tidak membayar biaya kartu kredit sama sekali

Ayo cek dan gabung sekarang dengan klik tombol dibawah!

C4: Cari Cuan Credit Card
C4: Cari Cuan Credit Card
Adrian Siaril
Adrian Siaril

The boss

Articles: 632

CATATAN!

karena tingginya spam, kolom komentar saya tutup sementara. Untuk menghubungi saya, dm saya di Instagram, Telegram, Tiktok (@adriansiaril), atau isi formulir dibawah ini.