Adrian Siaril

illustration of covid virus and recession line graph

Kenapa Bunga P2P Turun Terus?

Sejak awal saya mulai mendanai di p2p lending, saya sudah memprediksi bahwa trend jangka panjangnya adalah penurunan bunga, bukan kenaikan. Ada korelasi keuangan yang berkata bahwa. Semakin banyak uang yang ditempatkan di suatu instrument investasi semakin rendah pula potensi return yang bisa dihasilkan. Contoh lainnya adalah saham blue chips, reksadana dengan AUM besar, serta deposito bank BUKU IV. P2P lending pun demikian, karena sudah mulai mature dan banyak digunakan, sudah sewajarnya bunganya turun.

Jadi, saya heran Ketika banyak yang bertanya kepada saya, kenapa bunga p2p lending semakin kecil? Hal ini sebenarnya sudah sempat saya bahas saat event kolaborasi Bersama KONTAN beberapa bulan lalu. Tapi saya akan jelaskan ulang dalam tulisan ini, sekaligus supaya ada konten baru tentang P2P lending – ada juga yang tanya kenapa saya jarang upload soal p2p lending lagi – alasannya- karena saya bingung mau bahas apalagi soal p2p lending.

Alasan kenapa bunga P2P lending turun:

Singkatnya, perusahaan penyelenggara sudah selesai bakar uang, dan mau fokus pada profitabilitas.

Kita harus sadar bahwa 3 tahun lalu, industri p2p lending di Indonesia adalah produk keuangan baru. Jadi hampir semua pemainnya adalah startup, entah yang baru lahir (misalnya Komunal) ataupun peranakan perusahaan besar (misalnya Danamas).

Sebagai pemain di industri yang baru lahir. Sudah wajar dan selayaknya para penyelenggara rela menanggung rugi untuk kegiatan promosi dan edukasi. Karena kalau tidak demikian maka industrinya tidak akan tumbuh karena tidak ada yang mau pakai. Tokopedia bukan ecommerce pertama di Indonesia, tapi merekalah yang sekarang sukses jadi market leader. Karena sedari awal sukses mengedukasi dan melakukan promosi.

Nah, di tahun 2021 ini, menurut saya industri p2p lending sudah mulai masuk ke tahap maturity/kedewasaan, dimana masa-masa bakar uang tersebut sudah selesai, dan setiap penyelenggara mulai fokus mencapai keuntungan. Bisa jadi juga, para penyuntik dana mulai menuntut keuntungan setelah duitnya habis karena terdampak COVID-19.

Untuk mencapai keuntungan tersebut, semua bisnis tentu melalui dua cara yaitu menaikkan pendapatan dan menurunkan biaya. Nah, karena model bisnis p2p lending adalah mengambil biaya provisi dan/atau spread dari bunga pinjaman, maka sudah jelas bahwa jatah keuntungan lender yang menjadi korbannya. Dengan kata lain, jatah return kita diambil sedikit untuk masuk kantong penyelenggara, baik dalam bentuk kenaikan biaya provisi maupun pengurangan effective return.

Selain itu, untuk meningkatkan pendapatan maka perlu menambahkan jumlah orang yang meminjam (borrower). Untuk menggaet lebih banyak borrower, maka dilakukanlah penurunan bunga agar lebih menarik dan meringankan para peminjam. Penurunan bunga ini juga dipicu oleh pandemi COVID-19 yang memberatkan banyak kegiatan usaha. Bunga yang sebelumnya masih masuk akal, menjadi kelihatan berat paska pandemi.

Jadi, untuk merangkumnya:

  1. Suku bunga borrower diturunkan, sehingga otomatis bunga lender juga ikutan turun
  2. Penyelenggara mengambil jatah spread atau provisi lebih besar, sehingga biaya lender bertambah
  3. Biaya premi asuransi juga bertambah, dan sekali lagi ini menjadi beban lender

Apabila mau kita perpanjang pembahasannya lagi, regulasi terbaru OJK dalam bentuk POJK77 juga menimbulkan beban tersendiri bagi para penyelenggara, antara lain kewajiban penyetoran modal usaha yang lebih besar, himbauan untuk mengurangi lender institusi, dan kewajiban menggunakan tandatangan elektronik yang sebenarnya menjadi biaya tambahan untuk mereka!

Makanya, saya cukup heran dengan p2p yang saat ini sudah mencapai profitabilitas (hebat banget), dan cukup kaget bahwa sebagian besar justru p2p konsumtif. Karena monatorium izin p2p lending baru sudah ditutup, dan sudah tidak ada lagi yang memiliki status terdaftar, maka saat ini p2p lending yang masih survive layak diapresiasi semua dan sudah menunjukkan kemapanan yang cukup baik.

4 thoughts on “Kenapa Bunga P2P Turun Terus?

  • January 24, 2022 at 7:31 am
    Permalink

    .Very helpful for people. Quite enlightening.

    Reply
  • January 24, 2022 at 7:34 am
    Permalink

    Waiting for a new way of investing. A breakthrough from friend Adrian ….

    Reply
  • January 24, 2022 at 2:28 pm
    Permalink

    Thank you very much ….., pak. Quite enlightening.

    Reply
  • January 24, 2022 at 2:29 pm
    Permalink

    Thank you very much ….., pak. Very helpful for people. Quite enlightening.

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Artikel Terkait

Artikel Populer

Advertisement

Disponsori oleh:

Kode Referral

[ A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z ]

A

Akseleran: AKSLADRIAN13403

ALAMI: ASIARI

Allianz Smart Poin: rvam2zmw

Ajaib : asia625

Amartha: IL035033 

Asetku: WVQXQ 

B

BCA Credit Card (Kartu Kredit BCA): ADRIA0002117

Bibit: ucleiaf

Bizhare: ASA8KHDU

BMoney: REF-KRJI0

Buddies: AdrZbvf

Bukalapak: BAMBANGRAHARJA13YJ

By.u: Klik link disamping atau masukkan BYADRI8439991

C

Canva: klik link disamping

Cashbac: adr01ak

Catchplay: langsung klik link tersebut

Crowdo: U051549

D

DANA: bltuDi

Deposito BPR by Komunal: AS2333

E

Easycash: WRo7Rsw

Esta Kapital: ZTVINT

F

Flip: SHIA6755

Fore Coffee: 5BA015

Fundtastic: FUN10287

G

Gradana: AS0302191555

Getplus: DWNXM6GDM

H

Halofina: AIE74C

Hangry!: ADRINALD

I

iGrow: IGWSIA1980

Indogold: 98532

Investree: LJGZ3 

J

Jenius: $asiaril

Jurnal: adriansiaril1 atau klik link disamping

K

Kapital Boost: BAT6M2

Kaspro: E57u7c

KoinWorks: 62507 

Koingold by Koinworks: KG-62507

Komunal: 1CE8460

Kredit Pintar: tanpa kode, langsung klik link tersebut saja.

L

Lakuemas: adrian2128

Levi’s VIP Indonesia: 31A8KL2

M

Makmur: 5UVNR3

Mekar: ADRIA2476 

Modalku: jdq73oc9 

Modal Rakyat: AS1817506638

N

NYALA: klik link disamping

O

OCBC NISP One Mobile: klik link disamping

OY: langsung klik link disamping

P

Pegadaian: PDS4ED81

Pluang: ADRI667294

Q

Qoala Plus: XM3KSRAL

R

Raiz Invest (Indonesia): MDA2P7

S

Shopback: us3h2G

Shopee: ASIAR252

Sweet Escape : 1FSRH

T

Tamasia: MIK97TR

Tanamduit: ADRIA00INH7

Talenta: Klik link disamping atau masukkan talenta641

Tanifund: ADRR20

Tiktok: A729133701

Tokopedia: TPADR8548

Tunaiku: SASIARIL

U

Uangme: 7627

Y

Yesdok: ADRIANS1U

Yukk: asia48